Cerdas Cermat Sejuta Siswa Tanggap Flu Burung, Sulsel Masuk MURI


EXTRAMEDIA MAKASSAR – Mencegah lebih baik dari pada mengobati, flu burung kian mewabah, ribuan sekolah di Sulawesi Selatan (Sulsel) secara serentak menggelar cerdas cermat bertema tanggap flu burung. Acara yang bertajuk “Gerakan Sejuta Siswa Tanggap Flu Burung” inipun langsung menggondol rekor Museum Rekor Indonesia (MuRI) sebagai cerdas cermat serentak terbanyak di Indonesia. Secara serentak sebanyak 4.624 sekolah di 23 kabupaten yang ada di Sulsel menggelar acara yang sama. Pusat acara tersebut, digelar di SMA 10 Makassar, Jl.Antang Raya, Makassar.

Tema cerdas cermat yang digelar di seluruh sekolah seragam, yakni sejauh mana siswa-siswi tanggap terhadap kasus flu burung. Acara ini digelar oleh Unicef bekerjasama dengan Pemkot Makassar, serta Pemprov Sulsel. “Institusi pendidikan adalah lembaga paling kredibel sebagai penyampai informasi. Diharap dengan acara ini, siswa tanggap terhadap bahaya flu burung sejak dini,” ujar Purwanto Iskandar, dari Unicef perwakilan Makassar, saat ditemui eXtramedia.

Lebih lanjut, Purwanto Iskandar menjelaskan jika potensi kematian bagi orang yang telah terjangkit virus flu burung sangat besar. “85 persen kemungkinan untuk tak tertolong,” ucapnya. Dari 126 kasus flu burung di Indonesia, 106 diantaranya meninggal dunia. Indonesia menempati urut 2 terbesar angka kematian karena flu burung setelah Vietnam.

Pencegahan terhadap flu burung, menurut Purwanto wajib dilakukan untuk menghindari terjadinya penularan dari manusia ke manusia. Jika pandemik ini terjadi, jumlah kematian karena flu burung bisa mencapai 30 hingga 40 juta.

Pada hari Sejuta Siswa Tanggap Flu Burung Sejak Dini itu, PT Indosat juga akan memperkenalkan program sosialnya berupa Kampung Sehat. Program ini nantinya Indosat menyediakan mobile klinik yang akan mendatangi kampung-kampung di Sulsel untuk memberi pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat.

Hajatan ini juga merupakan bagian dari puncak kampanye Anti Flu Burung berbasis sekolah yang dilaksanakan Unicef Perwakilan Sulawesi Selatan bekerjasama dengan sejumlah organisasi seperti Yayasan Abdi Sehat Indonesia (Yasin), IJTI, AJI Kota Makassar, PRSSNI Sulsel, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. (Ismail/alam/extramedia)

Tinggalkan komentar